Media : Agen ganda Konflik peperangan dan Perdamaian

Media memberitakan apa yang diinginkan orang untuk dibaca, dilihat ataupun di dengar, jika tidak mau, media akan memaksanya hingga tiada pilihan lain selain mempercayai media tersebut. salah satu strategi yang efektif untuk sebuah propaganda bisnis dan meningkatkan sales, namun apa yang akan terjadi jika ini serta merta diterapkan oleh negara untuk urusan dalam negri dan luar negrinya secara masif dan sembrono ?

Media telah banyak melahirkan Pahlawan baik dari sebuah kekalahan dan penderitaan maupun dari kemenangan dan kesewenangan, namun media banyak pula menciptakan "Bad Guys" atau publik enemy dari sebuah kekalahan dan penderitaan maupun dari kemenangan dan kesewenangan. Mereka hidup dari menjual sebuah persepsi, dan persepsi inilah yang sering berjalan diluar nalar dan kendali dan akan terus menjadi komoditas sepanjang publik belum lelah untuk mengikutinya. Secara disadari ataupun tidak eksploitasi yang berlebihan akan menimbulkan konflik baik berupa verbal ataupun fisik (perkelahian dan peperangan).

Seringkali dengan alasan perdamaian yang di ikuti dengan kampanye media untuk sebuah justifikasi sebuah entitas akan memerangi entitas yang lain, tanpa sedikitpun menyinggung misi pribadi atau kepentingan khusus entitas tersebut dari sebuah peperangan yang dilancarkan itu.disemua negara pasti mempunyai media yang bertujuan untuk lebih untuk propaganda kepentingan sebuah negara meskipun dibalut dengan keinginan untuk menyampaikan sebuah informasi, namun sering informasi yang disampaikan sudah dimodifikasi sedemikian rupa demi suksesnya progran tersebut, jika ini menguntungkan dan memberi manfaat dari banyak orang tanpa meninggalkan kerugian, kenapa tidak. damun bagaimana jika informasi itu dimodifikasi untuk menyamarkan kepentingan tertentu demi mendapatkan keuntungan, bisa jadi hal inilah akar dari sebuah keinginan "MAKAR" terjadi, baik keinginan untuk mendapatkan proyek hingga keinginan dari sebuah mimpi mendirikan negara sesuai yang dikehendaki.

Eropa saat ini mulai terpecah dengan hengkangnya Inggris dari perserikatan, padahal dunia masih segar ingatannya saat Napoleon dengan semboyan Liberty nya berhasil membidani lahirnya banyak negara baru, ataupun German dengan Nazinya yang juga mampu membuat susunan baru negara era PD 2, banyak negara yang lahir dan banyak puka yang hilang dan terpecah pada era perang dingin dan pasca perang dingin, Yugoslowakia adalah contoh nyata Timur Tengah yang selalu membara karena disuntiknya DNA Israel.